Jelang PSU, Bawaslu Kab Tapin Lakukan Patroli Pengawasan

\n

Meski tidak ada masa kampanye dan masa tenang, Jajaran Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan berupaya melakukan patroli pengawasan jelang pelaksanaan Pemungutan Suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2020.

\n\n\n\n

Patroli pengawasan ini sebagai upaya pencegahan terjadinya berbagai potensi pelanggaran, seperti politik uang," jelas Aries Mardiono, anggota Bawaslu Kalsel saat memimpin patroli di wilayah PSU di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Sabtu (5/6) malam.

\n\n\n\n

Untuk memaksimalkan pengawasan, hampir seluruh jajaran Bawaslu Tapin dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan atau desa yang menjadi tempat PSU, termasuk sekretariat ikut ngeluruk ke lapangan melakukan patroli.

\n\n\n\n

Dimulai dengan apel di halaman sekretariat Panwaslu Kecamatan Binuang sekitar pukul 20.30 WITA, patroli dengan pengawalan anggota Polsek dan Koramil Binuang melakukan pengawasan ke wilayah yang menjadi tempat PSU, yakni Desa Pualam Sari, Desa Tungkap, Desa Mekarsari, Desa Padang Sari, Kelurahan Binuang dan Raya Belanti.

\n\n\n\nApel dihalaman sekretariat Panwaslu Kecamatan Binuang sebelum Patroli Pengawasan\n\n\n\n

Aries mengatakan salahsatu masa rawan dalam penyelenggaraan Pemilihan adalah ketika semakin mendekati waktu pemungutan suara. Seperti diketahui, PSU Pilgub Kalsel akan digelar pada hari Rabu, tanggal 9 Juni 2021.

\n\n\n\n

Untuk itu, mantan Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin ini pun mengarahkan kepada seluruh jajaran Bawaslu Tapin agar patroli pengawasan tidak hanya dilakukan pada malam itu saja.

\n\n\n\n

"Tetapi (patroli) bisa terus dilakukan oleh rekan-rekan Bawaslu Tapin dan Panwaslu Kecamatan Binuang hingga pelaksanaan pungut hitung," ujarnya.

\n\n\n\n

Agar PSU di wilayah tugasnya dapat berjalan luber dan jurdil, Ketua Bawaslu Tapin, Thessa Aji Budiono, mengatakan jajarannya akan berupaya meningkatkan intensitas pengawasan ke lapangan.

\n\n\n\n

"Dengan patroli pengawasan ini, kita memastikan tidak terjadinya pelanggaran jelang PSU, terutama praktek politik uang," pungkas Aji didampingi anggota Bawaslu Tapin, Fathur Rahman Nor dan Fakhrian Noor. (Tim Humas)

\n"